Turkistan Timur (Turfan/Xinkiang)

Pernyataan
Syaikh Abdul Haq At Turkistany

Semoga Allah menjaganya”

(Pemimpin Hizb Al-Islam Turkistan)

Berjudul

Pembantaian dan Kebiadaban China Sekali-kali Tidak Akan Terlewat Tanpa Adanya Pembalasan

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang


Segala puji bagi Allah yang telah berfirman dalam al qur’an : {Diijinkan bagi orang-orang tertindas untuk berperang karena mereka terdzolimi}, Sholawat serta salam kepada Rasul-Nya yang bersabda : (Wahai orang-orang quraisy, demi jiwa Muhammad yang ada di Tangan-Nya. Sungguh, aku telah datang kepada kalian sebagai seorang penyembelih). Wa Ba’du :

Sejak Khilafah Umawiyah yang menjadikan Turkistan Timur sebagai bagian yang tak terpisahkan dari dunia Islam, dan sejak dulu kala para Muslim Turkistan Timur hidup secara aman dan mendukung Khilafah Islamiyah yang selalu berpegang teguh dengan Al Qur’an dan As Sunnah.
Akan tetapi setelah kaum kafir Manchu berkuasa atas Turkistan Timur pada tahun 1876 masehi maka orang-orang komunis China menjajah daerah mereka pada tahun 1949 masehi. Dan mulai saat itu, kebiadaban mereka tidak pernah berhenti dalam memerangi Islam dan pemeluknya, menodai setiap kehormatan kaum muslimin, membangkitkan kebencian terhadap kaum muslimin, bahkan semakin bertambah dan bermacam-macam lagi perlakuan keji mereka.

Pada beberapa tahun terakhir ini para komunis memberlakukan politik keji mereka secara paksa tanpa ada perhatian.
Mereka membunuh anak-anak dengan sebab yang tidak jelas, menangkapi para pemuda muslim, menjebloskan mereka ke penjara tanpa peradilan, membunuh para ulama serta menculik mereka secara sembunyi-sembunyi dengan cara yang bermacam-macam. Mereka bukan hanya menindas kaum Muslimin dengan mempersempit untuk melaksanakan ibadah, sholat, dan puasa. Bahkan menindas aqidah kaum Muslimin dengan membuatkan mereka aqidah baru yang bersumber dari prinsip-prinsip sosialis dan atheis. Serta memindahkan beribu-ribu pemudi muslimah secara paksa yang berumur antara 15 -25 tahun dari Turkistan ke China dengan kedok (Memberikan lapangan kerja), serta merampas kehormatan mereka sesuai yang mereka inginkan.

Telah tampak kedzoliman pemerintah komunis China di antara berbagai politik yang dipaksakan terhadap negeri kau muslimin. Pada tahun ini pemerintah China membuka lembaran baru bagi kejahatan mereka dalam menumpahkan darah muslim Turkistan Timur tanpa ampun yang sekali-kali tidak akan pernah terlupakan dan tidak akan pernah terlewatkan tanpa adanya pembalasan.

Dan di daerah ”Giandong” pada tanggal 26 Juni 2009 mereka membunuh puluhan pekerja yang berasal dari Turkistan serta melukai ratusan lainnya ketika menolak untuk dipindahkan secara paksa ke China. Sehingga mengakibatkan pergolakan penduduk muslim Turkistan ketika mereka mengetahui kebiadaban yang keji ini dan tidak sabar atas tindakan china.
Dan pada hari Kamis bulan Juli terjadilah demonstrasi di kota Urumqi menentang pemerintah, dan demo ini berakhir ricuh yang mengakibatkan 2000 jiwa lebih terbunuh dan terluka, serta menjebloskan ke penjara beribu-ribu orang dari keturunan penduduk muslim turkistan.

Wahai para ayah, ibu, ikhwan dan akhwat... Wahai para penduduk Muslim Turkistan -dimana bapak, ibu, dan anak-anak kalian telah terbunuh dan kerabat-kerabat kalian dijebloskan ke penjara serta hilang entah kemana- dimana kalian melalui hari-hari dengan penuh darah dan kesedihan dalam musibah ini. Dimana kesedihan ini kami juga ikut merasakannya, dan sekali-kali kami tidak akan melupakan selama-lamanya –dengan ijin Allah-, maka siapa saja yang terbunuh dari saudara-saudara kami kaum Muslimin maka kami mengharapkan mereka sebagai syuhada di sisi Allah yang berada di surga Na’im, dan siapa saja yang berada di penjara dengan berbagai penyiksaan maka kami mengharap mereka berada dalam rahmat dan ampunan Allah.
Maka ketahuilah, bahwa musibah dan ujian ini tidak lain adalah fajar kemenangan baru bagi penduduk Turkistan Timur.

Wahai kaum Muslimin Turkistan Timur, sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk bangkit menyongsong jalan kemenangan dan kejayaan dengan jalan jihad, berpegang teguh dengan Islam secara total dalam menghadapi penindasan orang-orang kafir lagi dzolim.
Allah ta’ala berfirman : {Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.} -QS. Al Taubah : 38-.

Dari Ibnu Umar berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda : {Jika kalian kalian telah rela berjual beli dengan ’inah, mengikuti ekor-ekor sapi, dan rela dengan perniagaan kalian serta meninggalkan jihad maka Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian, dimana tidak akan dicabut kehinaan tersebut sampai kalian kembali kepada agama kalian}. –Sunan Abu Dawud-.

Ketahuilah wahai kaum Muslimin Turkistan, sesungguhnya kematian adalah sebuah keniscayaan bagi manusia. Oleh karena itu wajib bagi kita berjihad untuk menegakkan kalimat Allah. Hanya ada dua hal, menang atau syahid.
Dari Abu Musa –radhiyallahu ’anhu- berkata, datang seorang laki-laki kepada Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam yang berkata : ”Seseorang berperang karena ghonimah, seseorang berperang karena ingin dipuji, seseorang ingin berperang karena ingin dilihat kedudukannya, maka siapakah yang berada di jalan Allah?”. Beliau bersabda : ”Barangsiapa yang berperang demi meninggikan kalimat Allah maka itulah yang berada di jalan Allah”.

Orang-orang komunis telah menyerang kita dengan tentara dan rakyatnya, sedangkan kita seharusnya yang lebih berhak untuk memerangi mereka sesuai apa yang diperintahkan agama kita. Allah berfirman : {Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.} –QS. At Taubah : 36-.

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam telah memberitahu kita bahwasanya meninggalkan jihad atau meninggalkan niat untuk berperang adalah salah satu cabang dari cabang-cabang kemunafikan.
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda : {Barangsiapa yang mati dan belum pernah berperang atau tidak pernah terbersit dalam hatinya untuk berperang maka ia mati dalam salah satu cabang kemunafikan}. –HR. Muslim-.

Wahai kaum Muslimin Turkistan, wajib bagi kita untuk menerapkan aqidah wala’ (loyalitas) dan baro’ (permusuhan) dalam Islam. Maka berwala’ kepada orang-orang kafir pada umumnya dan kepada orang-orang China pada khususnya serta kepada orang-orang yang memusuhi kami adalah pembatal aqidah islam yang jelas.

Adapun slogan-slogan yang diserukan orang-orang China dengan nama ”saling hidup secara damai antar kelompok” dan slogan-slogan perdamaian lainnya, tidak lain adalah salah satu macam dari tipu daya setan yang menginginkan dengan slogan-slogan tersebut untuk menghinakan orang-orang awam dari kaum Muslimin sehingga mereka berpaling dari berjihad dan berperang, serta sebagai pembatal aqidah wala’ dan baro’.
Allah ta’ala berfirman : {Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.} –QS. At Taubah : 23-.

Dari Ibnu Mas’ud berkata, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda : {Tali keimanan yang paling kuat adalah mencintai karena Allah dan membenci juga karena Allah}. –HR. Ibnu Syaibah-.

Wahai penduduk muslim Turkistan, janganlah kalian kirimkan anak-anak perempuan kalian ke China, janganlah berdiam diri atas paksaaan pemerintah China atas anak-anak perempuan kalian, karena agama kita telah melarang agar jangan sampai seorang perempuan itu bepergian seorang diri tanpa adanya mahram, khususnya ke negeri kafir. Maka diharamkan baginya bepergian seorang diri dalam keadaan bagaimanapun.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata, Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda : {Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian selama satu hari satu malam tanpa ada seorang mahran yang menemaninya}. –HR. Bukhari-.

Maka sudah seharusnya untuk tidak mengirimkan anak-anak perempuan kita walaupun orang-orang kafir memaksa mereka untuk pergi. Lalu jika kita dibunuh hanya karena membela anak-anak perempuan kita maka kita akan menjadi syuhada’ dengan ijin Allah.
Dari Sa’id bin Zaid dari Nabi Shallallahu ’alaihi wasallam, beliau bersabda : {Barangsiapa yang dibunuh karena mempertahankan hartanya maka ia syahid, barangsiapa yang dibunuh karena melindungi keluarganya maka ia syahid, atau barangsiapa yang dibunuh karena membela diri dan agamanya maka ia syahid}. –Sunan Abu Dawud-.

Adapun orang-orang komunis ingin mereka pergi agar supaya mereka murtad dari agamanya, merusak akhlak, perilaku, dan kebiasaan kaum mereka. Dan agar supaya tinggal bersama mereka tanpa agama sehingga menjadi kafir seperti mereka. Juga agar mereka bebas menjajah bumi Turkistan tanpa adanya perlawanan yang berarti. Oleh karena itu, sesungguhnya melawan dan menyerang pemerintahan China adalah sebagai bentuk dari kewajiban iman.

Maka wajib bagi kita sebagai penduduk muslim Turkistan untuk meneruskan perlawanan dan perjuangan tanpa henti dan tanpa putus asa. Karena dalam pentas sejarah, kelompok kecil yang berpegang teguh dalam kebenaran adalah mereka yang menang dalam menghadapi kelompok besar dari kebathilan. Bersamaan dengan ini pulalah Allah menurunkan pertolongan-Nya kepada orang-orang yang beriman. Allah berfirman : {Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.}-Ar Rum : 47-.

Dan bersama dengan ini juga, bahwa Umat Islam khususnya para mujahidin di dunia ini selalu bersiap-siap secara sempurna bersama saudara-saudara mereka Muslim Turkistan Timur untuk memerangi China.
Allah berfirman : {Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.} –QS. Al Munafiqun : 8-.

Wahai para anggota Hizb Al Islam Turkistan, baik yang berada di Turkistan Timur ataupun diluarnya.. Bangkitlah kalian dengan kewajiban kalian dihadapan Allah dan Rasul-Nya, tepatilah janji kalian dengan ketaatan kalian kepada pemimpin kalian serta curahkanlah kemampuan kalian, serta laksanakanlah tanggung jawab kalian secara penuh. Dan ketahuilah, sesungguhnya kelak kalian akan ditanya tentang ikatan dan perjanjian ini.
Allah berfirman : {Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.}. –QS. Al Ma’arij : 32-.
Dan firman-Nya juga : {Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya.} –QS. An Nahl : 91-.

Wahai saudara-saudara kami di bumi hijrah, bergabunglah bersama kami untuk bersiap-siap berjihad dengan negeri China, kami selalu berpegang teguh dan menetapi Al Qur’an dan As Sunnah.

Adapun kalian wahai para ulama Islam di belahan bumi manapun, sudah menjadi kewajiban bagi kalian untuk menjelaskan kedzoliman China terhadap saudara-saudara kalian penduduk Turkistan -khususnya pembantaian yang baru-baru ini terjadi- kepada kaum Muslimin yang dilakukan pemerintah China yang terjadi pada hari Kamis bulan juli lalu. Terangkanlah kepada mereka di setiap mimbar, tampakkanlah permusuhan agama dan pemerintah China kepada ummat Islam, serta doronglah kaum Muslimin untuk ambil bagian dan turut serta dalam melaksanakan qishas (membalas dengan balasan yang setimpal) bagi darah ikhwan dan akhwat mereka yang terlindungi yang telah mengalir tanpa adanya dosa hanya karena mereka mengatakan : ”ROBB KAMI ADALAH ALLAH”, dan karena mereka menolak menjadikan ajaran komunis serta prinsip-prinsip atheis sebagai keyakinan mereka.

Tidakkah kalian mendengar jeritan para muslimah yang terluka di Turkistan? Janganlah kalian bisu dan diam atas pembantaian dan kejahatan ini. Dimanakah bukti ukhuwah islamiyah kalian?! Maka takutlah kalian dengan keadaan saudara-saudara kalian yang lemah, dan bergabunglah bersama orang-orang yang jujur, tunaikanlah amanah ilmu yang diberikan Allah kepada kalian, serulah kepada kebenaran dan jangan takut celaan para pencela, serta tolonglah saudara-saudara kalian seaqidah dan seagama. Jangan tinggalkan mereka dalam kekejaman pemerintah China.

Wahai para pemimpin tandzim dan jamaah jihad di belahan bumi Islam, Ingatlah !! Sesungguhnya penduduk Muslim Turkistan Timur sangat membutuhkan pertolongan dan bantuan kalian, berdirilah di samping mereka dalam menghadapi ujian dan cobaan yang mereka alami walaupun dengan pernyataan atau kalimat yang mengangkat moril mereka di sana. Dan membangkitkan mereka untuk meneruskan perlawanan. Karena sekarang ini para komunis China meningkatkan kekejaman dan kekejian mereka terhadap saudara-saudara kalian para penduduk Turkistan, membunuhi mereka dan menghadapi mereka dengan rasa permusuhan tanpa belas kasihan sedikitpun.

Dan menolong penduduk Muslim Turkistan yang mengalami penindasan dan penyiksaan kaum kafir China, yang terhalang dari segala bentuk pembelaan, yang pasrah karena telah mengalami kelelahan yang sangat dari apa yang telah mereka dapatkan dari musuh-musuh mereka dalam melaksanakan kewajiban iman yang akan kami tuntut itu semua nanti pada hari kiamat. Jihad mereka adalah juga jihad kami, permulaan jihad mereka melawan pemerintah China adalah suatu kehormatan yang mendahului mereka dari yang lainnya dimana ia juga menjadi kewajiban bagi kami. Maka wajib bagi kami untuk berdiri bersama mereka pada saat ini.
Allah berfriman : {Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan.} –QS. Al Anfal : 72-.

Maka wajib menyerang negeri China baik di dalam maupun luar negeri mereka, menyerang kedutaan-kedutaan, markas-markas serta tempat-tempat berkumpulnya mereka. Membunuh para laki-lakinya dan menawan mereka untuk menebus saudara-saudara kita yang tertawan di Turkistan Timur, semua ini adalah bentuk pertolongan untuk saudara-saudara kita di Turkistan Timur.

"Ya Robb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Robb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Robb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

Dan akhir doa kami, segala puji hanya untuk Allah Robb semesta alam.
Rajab 1430 H

Tidak ada komentar: